DISCLAIMER

Bekerja pada bagian dalam pesawat televisi dengan CRT, monitor komputer, atau barang sejenisnya dapat membahayakan nyawa karena terhubung ke sumber listrik dan catu daya tegangan tinggi, serta meledaknya CRT itu sendiri. Baca dan ikutilah seluruh panduan keselamatan dalam sesi Panduan keamanan untuk pekerjaan yang meliputi Listrik Tegangan Tinggi dan atau Peralatan yang terhubung dengan Sumber Listrik. Jika sobat nggak pede dengan kemampuan dan pengalaman sobat, mending serahkan perbaikan dan penyetelan internal kepada teknisi professional. Kami tidak akan bertanggungjawab atas segala kerusakan pada peralatan, barang, atau cidera atau bahkan yang lebih buruk akibat dari penggunaan materi ini

.

Kamis, 23 April 2009

Dasar – dasar penerimaan pesawat TV


Pada dasarnya pesawat TV warna pastinya masih sama saja dengan 40 tahun lalu. (sejak hitam putih tergantikan standar warna, kebanyakan referensi dari dokumen ini adalah untuk TV warna kecuali yang diberi keterangan). Monitor video studio termasuk seluruh fungsi dari penerima TV kecuali tuner dan IF (yang jarang rusak kecuali karena koneksi yang buruk atau kemungkinan antenna yang tersambar petir atau hubungan kabelnya). Karena itu kebanyakan informasi reparasi pada dokumen ini dapat dipakai baik pada TV maupun monitor di studio. Monitor computer modern punya banyak kemiripan dengan TV tapi multisync dan rangkaian defleksi scan rate yang tinggi, juga catu daya yang lebih ‘pintar’ membuat rumit perbaikannya.



Pada tulisan ini, kebanyakan TV masih didasarkan pada CRT (cathode Ray Tube) sebagai alat peraga. Peralatan saku, Camcorder, dan sejenisnya telah mulai menggunakan panel LCD (liquid Crystal Display) tapi ini masih lebih rendah dari CRT dalam hal real time video. Selalu saja ada pembicaraan mengenai tampilan ‘gambar di dinding’ yang kini muncul sebagai tampilan panel plasma layar lebar tetapi biayanya masih sangat mahal dibandingkan proyek TV dengan CRT. Alasannya sederhana – irit - sulit untuk mengalahkan kesederhanaan shadow mask CRT. Tentu saja harga TV plasma akan turun seiring kematangan teknologi.



Proyeksi TV layar lebar di sisi lain, telah mengambil keuntungan dari babak baru pertumbuhan peralatan mikro terintegrasi – Texas Instument Inc. Digital Micromirror Device (DMD), kini disebut DLP singkatan dari Digital Light Processing. Pada dasarnya ini adalah sebuah IC (integrated circuit) dengan micromirror yang dapat dimiringkan untuk setiap pixel yang dihasilkan dari memori statis – sel RAM. Teknologi ini akan memungkinkan hamper semua ukuran tampilan proyeksi dapat diproduksi dan dapat diterapkan pada HDTV. Karena ini adalah peralatan pantul, maka suber cahaya dapat seterang yang dibutuhkan. Teknologi ini sudah muncul pada proyektor komersial berkemampuan tinggi dan sedang bersaing dalam penggunaan gedung teater film total digital untuk mengantikan proyektor film, dan juga telah mucul pada pesawat TV proyektor komersial yang high-end.



(dari: Kurk MacKay(kurk_mackay@telus.net))


”TV DMD sudah ada di pasaran sekira setahun kini. DMD lebih disukai secara umum dibanding DLP(Digital Light Processing) di pasaran. Dari yang saya dengar, Samsung telah mempunyai TV DLP di pasaran komersil tahun lalu di USA dan tahun ini dii Canada. Boss saya mecarinya untuk dibeli sehingga kami berkeliling melihatnya. Kualitas gambarnya kayaknya antara proyeksi LCD dan plasma. Saya percaya Samsung saa ini menggunakan sebuah roda warna tetapi mekerja pada sistem 3 warna independen.


Untuk info lebih lanjut atau jika anda mau beli silahkan kunjungi DLP TV Showcase.


0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cable Guy © 2009 Wira

Template © 2008 Cebong Ipiet